Buah yang Tidak Boleh Dimakan Saat Diare: Berikut Daftar-Daftarnya

Buah yang tidak boleh dimakan saat diare (Gambar cookie_studio-Freepik)

YOGYAKARTA - Diare adalah kondisi yang membuat tubuh kehilangan banyak cairan dan elektrolit. Ketika mengalami diare, penting untuk menjaga pola makan, termasuk memperhatikan jenis buah-buahan yang dikonsumsi. Tidak semua buah baik dikonsumsi dalam kondisi ini. Beberapa justru bisa memperburuk gejala dan memperpanjang masa penyembuhan. Untuk itu, penting mengetahui buah yang tidak boleh dimakan saat diare agar proses pemulihan lebih cepat dan efektif.

Mengapa Penting Memilih Buah Saat Diare?

Buah-buahan memang kaya akan vitamin, mineral, dan serat. Namun, saat diare, sistem pencernaan menjadi lebih sensitif. Buah dengan kadar serat tinggi, kadar gula tinggi, atau kandungan asam yang kuat bisa memperburuk iritasi pada usus. Oleh karena itu, memilih buah yang tepat sangat penting untuk membantu tubuh pulih dengan cepat dan menghindari komplikasi lebih lanjut.

Daftar Buah yang Tidak Boleh Dimakan Saat Diare

Berikut ini beberapa jenis buah yang tidak boleh dimakan saat diare dan alasan di baliknya:

Jeruk dan Buah Citrus Lainnya

Jeruk, lemon, dan grapefruit adalah contoh buah citrus yang sebaiknya dihindari. Kandungan asam yang tinggi pada buah ini bisa memperparah iritasi pada saluran pencernaan, memperburuk rasa sakit perut, dan meningkatkan frekuensi buang air besar.

Apel dengan Kulitnya

Meskipun apel dikenal sebagai buah yang menyehatkan, saat diare, kulit apel mengandung serat tidak larut yang dapat memperburuk gejala. Jika ingin tetap mengonsumsi apel, sebaiknya kupas kulitnya dan konsumsi dalam bentuk saus apel tanpa tambahan gula.

Pir

Pir juga tinggi kandungan serat tidak larut dan fruktosa. Serat berlebih dapat mempercepat gerakan usus, sementara fruktosa bisa sulit dicerna saat pencernaan terganggu. Kombinasi ini membuat pir menjadi buah yang tidak boleh dimakan saat diare.

Semangka

Semangka mengandung banyak air dan fruktosa. Meski menghidrasi, kelebihan fruktosa dapat memperburuk diare, terutama bagi mereka yang memiliki intoleransi fruktosa ringan. Sebaiknya, pilih sumber cairan lain seperti air putih atau oralit.

Mangga

Mangga mengandung serat dan gula alami yang cukup tinggi. Bagi penderita diare, mengonsumsi mangga bisa meningkatkan risiko buang air besar yang lebih sering dan memperparah kondisi usus yang sudah meradang.

Buah yang Aman untuk Dikonsumsi Saat Diare

Selain mengetahui buah yang tidak boleh dimakan saat diare, penting juga memahami buah apa saja yang aman dikonsumsi. Beberapa buah yang direkomendasikan antara lain:

Pisang: Mengandung potasium tinggi yang membantu mengganti elektrolit tubuh.

Apel tanpa kulit: Dalam bentuk saus apel, apel bisa membantu mengentalkan feses.

Blueberry: Mengandung antioksidan dan serat larut yang membantu memperbaiki kondisi pencernaan.

Buah-buah ini bisa membantu tubuh pulih tanpa memperberat kerja sistem pencernaan.

Tips Mengonsumsi Buah Saat Diare

Jika ingin tetap mendapatkan manfaat buah saat diare, ikuti tips berikut:

Pilih buah rendah serat dan rendah asam.

Konsumsi buah dalam bentuk pure atau jus tanpa tambahan gula.

Hindari buah dalam bentuk mentah dengan kulit.

Pastikan buah sudah dicuci bersih dan dipotong kecil-kecil.

Dengan memperhatikan tips ini, kamu bisa tetap mendapatkan nutrisi penting tanpa memperparah diare.

Menjaga pola makan adalah bagian penting dari pemulihan saat diare, termasuk memperhatikan jenis buah yang dikonsumsi. Dengan menghindari buah yang tidak boleh dimakan saat diare, seperti jeruk, semangka, dan mangga, serta memilih buah yang lebih ramah untuk pencernaan, proses penyembuhan bisa berjalan lebih cepat dan nyaman. Selalu konsultasikan dengan tenaga medis jika diare berlangsung lebih dari beberapa hari atau disertai gejala berat lainnya.

Selain itu, tahukah Anda penyebab BAB Cair tapi Tidak Diare?

Jadi setelah mengetahui buah yang tidak boleh dimakan saat diare, simak berita menarik lainnya di VOI.ID, saatnya merevolusi pemberitaan!