YOGYAKARTA - Profil Nova Arianto banyak dicari warganet lantaran keberhasilan dirinya membawa Timnas U-17 ke Piala Dunia. Siapa sangka mantan bek tengah tangguh tanpa kompromi ini, kini piawai meramu strategi dari pinggir lapangan.
Nama Nova Arianto mungkin tak asing bagi pecinta sepak bola Tanah Air, terutama bagi mereka yang mengikuti era kejayaan Persib Bandung dan Timnas Indonesia di awal tahun 2000-an.
Artikel ini akan mengupas tuntas transformasi Nova Arianto, dari seorang palang pintu kokoh menjadi arsitek muda berbakat yang sukses membawa Garuda Muda terbang tinggi.
Profil Nova Arianto- Dijuluki Suster Ngesot
Dilansir dari Antaranews, Nova lahir di Semarang, Jawa Tengah, pada 4 November 1979, dengan nama lengkap Nova Arianto Sartono.
Nova yang dikenal dengan julukan unik "Suster Ngesot" karena gaya selebrasi golnya,. Kini, ia mendedikasikan diri sebagai juru taktik utama bagi tim nasional Indonesia U-17.
Sebelumnya, pria berkepala plontos ini juga pernah mengemban amanah sebagai asisten pelatih di timnas senior Indonesia, berkolaborasi dengan sejumlah pelatih ternama dalam upaya memajukan potensi pemain muda Indonesia.
Karier sepak bola Nova Arianto mengalami evolusi menarik, dari seorang striker menjadi bek tengah yang dikenal alot dan sulit ditembus.
Awal karier profesional Nova tercatat di PSIS Semarang, namun puncak popularitasnya diraih kala membela Persebaya Surabaya.
Di tim berjuluk Bajul Ijo tersebut, Nova menjelma menjadi pilar penting di lini pertahanan dan juga memiliki kemampuan mencetak gol, terutama melalui skema bola mati.
Selebrasi uniknya dengan gerakan 'ngesot' setiap kali mencetak gol melahirkan julukan "Nova 'Suster Ngesot' Arianto" yang melekat padanya.
Baca juga artikel yang membahas Fakta Shin Tae-yong Muda, Pemain Gemilang Timnas Korsel dengan Julukan The Fox
Setelah meninggalkan Persebaya, Nova melanjutkan petualangannya dengan membela Persib Bandung (2007-2011) dan Sriwijaya FC (2011-2012), sebelum gantung sepatu di Pelita Bandung Raya pada tahun 2015.
- Karir sebagai Pelatih
Setelah pensiun bermain pada 2013, Nova Arianto memulai karier kepelatihannya sebagai asisten di Pelita Bandung Raya.
Nova kemudian mengembangkan pengalamannya dengan melatih berbagai tim usia muda, termasuk Bhayangkara FC U-21 dan U-20, serta menjadi asisten pelatih Timnas Indonesia U-23 dan U-20 di bawah arahan Shin Tae-yong, yang juga mempercayainya sebagai asisten di timnas senior.
Saat ini, Nova Arianto memegang kendali sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia U-17, yang diharapkan dapat mempersiapkan pemain muda untuk masa depan sepak bola Indonesia.
Timnas U-17 di Perempat Final Piala AsiaMenjelang laga perempat final Piala Asia U-17 2025 yang dijadwalkan berlangsung di Jeddah pada Senin (13/4), Nova Arianto menyoroti krusialnya pembelajaran yang telah diperoleh selama babak penyisihan grup sebagai bekal penting.
Nova menyatakan bahwa timnya berencana melakukan kajian mendalam terhadap calon lawan yang merupakan peringkat kedua dari Grup D.
Selain itu, Nova memastikan bahwa tim kepelatihan akan memprioritaskan pemahaman mendalam mengenai keunggulan dan kelemahan rival mereka.
Perlu diketahui Timnas U-17 Indonesia memastikan diri lolos ke perempat final sebagai juara Grup C setelah meraih kemenangan dramatis dengan skor 2-0 atas Afghanistan pada pertandingan terakhir yang digelar Jumat dini hari WIB.
Kemenangan ini dipastikan oleh gol Alfredo Hengga di menit ke-90+4 dan gol Zagaby Gholy dua menit kemudian.
Dengan hasil sempurna ini, Garuda Muda mengumpulkan sembilan poin dari tiga pertandingan, mengungguli Korea Selatan yang berada di posisi kedua dengan enam poin.
Selain profil nova arianto, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari VOI dan follow semua akun sosial medianya!
Posting Komentar