JAKARTA - Peluncuran film horor supernatural "Together" diwarnai kontroversi. Adegan pernikahan sesama jenis dalam film itu diduga diubah memakai kecerdasan buatan (AI) dimana salah satu dari dua pria yang naik pelaminan menjadi seorang wanita dalam penayangan perdana di bioskop China daratan.
Mengutip Deadline pada Kamis 25 September, upaya mengubah pasangan gay menjadi heteroseksual diduga menggunakan teknologi AI di China ini dikritik distributor film Amerika Serikat (AS), Neon.
Neon dalam pernyataanya mengatakan bahwa mereka "tidak menyetujui" penyuntingan film yang "tidak sah" oleh Hishow selaku distributor film yang berbasis di Chengdu, China. Neon meminta pemutaran film versi yang diubah tersebut harus dihentikan.
Ditulis dan disutradarai oleh sineas Australia, film ini mengisahkan sepasang kekasih yang pindah ke pedesaan untuk menyelamatkan hubungan mereka dan bertemu dengan kekuatan misterius yang akhirnya saling mendekatkan hubungan keduanya.
Hishow menawarkan pemutaran pra-rilis pertama di 11 kota di China mulai 12 September, selanjutnya film tersebut dijadwalkan dirilis secara nasional.
Banyak penonton di China mengeluhkan perubahan gender dalam film tersebut di media sosial.
"Versi yang ditampilkan di China daratan tidak menghapus adegan ini. Sebaliknya, ia mem-photoshop wajah seorang wanita di atas salah satu pria," tulis seorang pengguna media sosial RedNote, platform China yang mirip dengan Instagram, menggambarkan perubahan AI pada pernikahan sesama jenis dalam film itu.
"Itu terlihat cukup masuk akal. Bahkan kaum konservatif Amerika pun akan terkesan!" sambungnya.
Perusahaan milik negara China, Film Group Corporation telah mengkonfirmasi bahwa perilisan luas "Together" menjadi ditunda karena "perubahan rencana distribusi film," tanpa memberikan detail lebih lanjut.
"Tanggal spesifik baru akan diumumkan setelah dikonfirmasi," tulis Film Group Corporation.
Posting Komentar