JAKARTA - Presiden AS Donald Trump mengatakan pemerintahannya sedang mempertimbangkan untuk menyerang kartel narkoba yang "datang melalui darat" di Venezuela. Militer AS sebelumnya menyerang beberapa kapal yang diklaim membawa narkoba ilegal dari negara itu.
"Sekarang kita akan melihat kartelnya," ujarnya kepada wartawan saat meninggalkan Gedung Putih dilansir Reuters, Selasa, 30 September.
"Kita akan melihat dengan sangat serius kartel yang datang melalui darat,” sambung Trump.
Trump sebelumnya mengatakan serangan AS baru-baru ini terhadap kapal-kapal yang membawa terduga pengedar narkoba Venezuela memberikan peringatan keras bagi siapa pun yang ingin menyelundupkan narkoba ke Amerika Serikat.
"Kepada setiap teroris pembunuh yang menyelundupkan narkoba beracun ke Amerika Serikat, harap berhati-hati bahwa kami akan menghancurkan kalian," kata Trump dalam pidatonya di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dilansir Reuters, Selasa, 23 September.
Trump menegaskan—meski tanpa bukti—setiap kapal yang diserang oleh pasukan AS berisi obat-obatan yang dapat membunuh lebih dari 25.000 warga Amerika.
Ia juga mengulangi pernyataannya Presiden Venezuela Nicolas Maduro memimpin jaringan perdagangan narkoba, yang dibantah Maduro.
Reuters melaporkan pada Sabtu, Maduro telah menawarkan untuk terlibat dalam perundingan langsung dengan pemerintahan Trump melalui utusan khusus Richard Grenell beberapa hari setelah serangan pertama AS terhadap sebuah kapal dari negara Amerika Selatan tersebut, yang menewaskan 11 orang.
Dalam suratnya kepada Trump, Maduro menolak klaim AS yang menuding Venezuela memainkan peran besar dalam perdagangan narkoba.
Maduro mengatakan hanya 5% narkoba yang diproduksi di Kolombia dikirim melalui Venezuela - yang menurutnya 70% di antaranya telah dinetralkan dan dimusnahkan oleh otoritas Venezuela.
Pada Jumat pekan lalu, Trump mengumumkan setidaknya serangan ketiga terhadap dugaan kapal narkoba dari Venezuela di tengah penumpukan militer AS dalam jumlah besar di Karibia selatan yang mencakup tujuh kapal perang, kapal selam bertenaga nuklir, dan pesawat tempur siluman F-35.
Posting Komentar