YOGYAKARTA – Tempat melukat di Bali masih menjadi salah satu tujuan favorit bagi para wisatawan, baik mancanegara maupun lokal. Lokasi melukat memang layak dikunjungi karena menawarkan wisata budaya dan rohani yang sangat khas dengan tradisi Bali.
Tempat melukat juga identik dengan area yang asri dengan sumber mata air jernih. Artikel ini akan menyajikan informasi lokasi melukat di Bali yang bisa dikunjungi.
Tempat Melukat di BaliLokasi melukat yang ada di Bali tersebar di beberapa wilayah. Tiap tempat memiliki jam operasionalnya masing-masing. Bahkan beberapa tempat juga mematok retribusi sebagai bagian dari pemeliharaan tempat. Berikut ini lokasi melukat yang cocok dikunjungi saat di Bali.
Alamat Pura Campuhan Widhu Segara ada di pesisir Pantai Padanggalak, Kesiman Kertalangu, Kecamatan Denpasar Timur, Kota Denpasar. Pura ini cukup terkenal karena letaknya di pesisir pantai.
Pura Campuhan Widhu Segara buka setiap hari. Anda bisa berkunjung mulai pukul 07.30 hingga 19.00 WITA. Tidak ada biaya retribusi yang dikenakan, namun pengunjung akan dikenakan biaya parkir jika membawa kendaraan pribadi.
Lihat postingan ini di Instagram
Lokasi melukat lain yang tak kalah populer adalah Pura Tirta Empul yang alamatnya ada di di di Desa Manukaya, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar. Salah satu yang menarik dari lokkasi ini adalah bahwa Pura Tirta ditemukan pada tahun 926 Masehi. Selain itu terdapat mata air alami dengan belasan pancuran yang dapat dipakai untuk melukat.
Pura Tirta Empul dapat dikunjungi mulai pukul 07.00 – 18.00 WITA dengan biaya retribusi beragam, mulai dari Rp75.000 (dewasa) dan Rp50.000 untuk anak 5-17 tahun.
Mata air yang ada di Pura Tirta Pingit dianggap suci dan dapat digunakan sebagai lokasi melukat. Alamat Pura Tirta Pingit ada di Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Bali. Di pura ini terdapat pemandian umum yang digunakan untuk melukat baik untuk cuci muka atau membasuh badan keseluruhan.
Pura Tirta Pingit dapat dikunjungi setiap hari dengan jam operasional pada pukul 08.00 WITA hingga 18.00 WITA. Biaya retribusi yang harus dikeluarkan sebesar Rp60.000 hingga Rp100.000 per orang
Taman Beji Griya Waterfall jadi lokasi melukat yang populer karena keindahan alam yang bisa dinikmati pengunjung. Alamat Taman Beji Griya Waterfall ada di Jalan Mawar, Desa Punggul, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung, Bali. Tidak hanya gemericik air, pengunjung bisa menikmati udara segar dan rerimbunan pohon.
Taman Beji Griya Waterfall dibuka setiap hari mulai pukul 09.00 sampai 18.00 WITA. Pengunjung yang ingin melukat di Taman Beji bisa membayar paket melukat dasar sebesar Rp100.000 hingga Rp200.000.
Lokasi Pura Tirta Mengening alias Pura Mengening ada di Banjar Sarasada, Kecamatan Tampaksiring, Gianyar, Bali. Pura ini memiliki nilai historis yang tinggi karena telah usianya konon telah mencapai 1.000 tahun. Mata air yang mengalir di Pura Mengening juga selalu bening. Alasan itu yang membuat pura ini disebut Mengening.
Pura Mengening buka setiap hari termasuk di hari libur dengan jam operasional mulai pukul 09.00 hingga 17.00 WITA. Biaya masuk ke Pura Mengening adalah gratis. Namun pengunjung disarankan untuk membawa uang sebagai donasi perawatan tempat sebesar Rp50.000 serta membawa canang sari (persembahan).
Itulah beberapa tempat melukat di Bali. Kunjungi VOI.id untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.
Posting Komentar