Utusan Trump Bertemu Presiden Zelenskyy, Nasib Ukraina yang Merasa Terpinggirkan Masih Tanda Tanya

Artikel Utusan Trump Bertemu Presiden Zelenskyy, Nasib Ukraina yang Merasa Terpinggirkan Masih Tanda Tanya di ambil dari berbagai sumber di internet , dengan tujuan untuk ikut berperan aktif berbagi informasi yang bermanfaat kepada orang banyak , Selamat membaca
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy/FOTO via X @ZelenskyyUa

JAKARTA - Nasib Ukraina yang merasa terpinggirkan di tengah perundingan utusan Amerika Serikat-Rusia masih tanda tanya alias belum jelas. Ukraina merasa tersisihkan karena tak dilibatkan dalam perundingan untuk mengakhiri perang Rusia-Ukraina yang sudah memasuki tiga tahun.

Utusan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk konflik Ukraina bertemu dengan Presiden Volodymyr Zelenskiy di Kyiv pada Kamis, 20 Februari.

Namun belum ada pernyataan langsung mengenai apakah perundingan mereka telah membantu memuluskan keretakan yang belum pernah terjadi sebelumnya antara kedua negara yang dulunya merupakan sekutu kuat tersebut.

Zelenskiy sebelumnya melontarkan nada perdamaian setelah menuduh Trump mengulangi disinformasi Rusia sebagai respns terhadap tuduhan presiden AS soal Ukraina yang memulai perang selama tiga tahun dengan Rusia.

Trump selanjutnya menyebut Zelenskiy sebagai "diktator" yang harus bertindak cepat atau negaranya akan kehilangan.

Trump yang baru menjabat selama sebulan, mendorong tercapainya kesepakatan cepat untuk mengakhiri perang dan telah membuat khawatir sekutu-sekutu Washington di Eropa dengan tidak melibatkan mereka dan Ukraina dalam perundingan awal dengan Rusia.

Wakil presidennya, JD Vance, mengatakan pada Kamis dia yakin konflik sudah dekat dan tidak ada yang bisa menghentikan perang tanpa berbicara dengan Rusia.

Sementara itu, Penasihat Keamanan Nasional AS Mike Waltz mengatakan pada konferensi pers Gedung Putih penghinaan Zelenskiy tidak dapat diterima dan bahwa presiden Ukraina perlu kembali ke meja perundingan dan membahas kesepakatan yang sebelumnya dibuat untuk memberi Amerika Serikat akses terhadap sumber daya mineral Ukraina.

Utusan Trump untuk Ukraina dan Rusia, Keith Kellogg, tiba di Kyiv pada Rabu. Dia menegaskan hadir di Ukraina  untuk mendengarkan.

Dilansir Reuters, Jumat, 21 Februari, setelah pertemuan tersebut, Zelenskiy menulis di X dia melakukan percakapan terperinci dan produktif dengan Kellogg tentang tawanan perang, jaminan keamanan efektif yang akan menjadi bagian dari perjanjian perdamaian, dan situasi medan perang.

Namun hanya ada sedikit rincian tambahan yang tersedia, dan konferensi pers bersama yang direncanakan dibatalkan atas permintaan AS, kata kantor Zelenskiy.

Trump berupaya membangun kembali hubungan dengan Rusia dan juga berinvestasi pada sumber daya mineral Ukraina yang penting bagi transisi energi. Ukraina menolak rencana awal AS karena tidak mencakup jaminan keamanan.

Reuters melaporkan pada Rabu, pemerintahan Trump sedang mempertimbangkan untuk mengajukan kesepakatan mineral yang disederhanakan kepada Zelinskiy, meskipun presiden Ukraina tidak menyebutkan revisi perjanjian tersebut dalam pernyataannya di media sosial.

Kemungkinan pertemuan antara Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin “akan sangat bergantung pada apakah kita dapat membuat kemajuan dalam mengakhiri perang di Ukraina,” kata Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio pada Kamis.

“Umumnya Anda tidak mengadakan pertemuan seperti ini sampai Anda mengetahui hasil atau kemajuan yang dicapai,” kata Rubio kepada jurnalis Catherine Herridge dalam wawancara yang disiarkan di X.

Terimakasih sudah membaca artikel Utusan Trump Bertemu Presiden Zelenskyy, Nasib Ukraina yang Merasa Terpinggirkan Masih Tanda Tanya Sampai selesai , mudah-mudahan bisa memberi manfaat kepada anda , jangan lupa bagikan artikel ini kepada teman anda semua , sekian terima kasih.