JAKARTA - AC Milan menghadang laju Bologna yang berambisi masuk zona Liga Champions setelah meraih kemenangan 3-1 dalam laga di Serie A Italia di Stadion San Siro, Sabtu, 10 Mei 2025 dini hari WIB.
Milan mempertahankan jalur menang menjelang berakhirnya kompetisi. Setelah menelan kekalahan 1-0 saat menjamu Atalanta pada 24 Mei 2025, Milan memberi respons langsung bangkit.
Terutama setelah kekalahan itu membuat kinerja pelatih Sergio Conceicao kembali menjadi sorotan. Tak urung beredar kabar Milan mempertimbangkan mencari pelatih anyar.
Hanya, Conceicao tak terpengaruh dan menunjukkan polesannya tetap cukup menyakinkan. Terbukti, dia langsung membawa Milan ke final Coppa Italia dengan menyingkirkan rival satu kota Inter Milan yang tengah on fire.
Tidak tanggung-tanggung, Milan menghajar Inter 3-0 dalam laga kedua semifinal. Kemenangan yang sangat berarti karena Inter bertindak sebagai tuan rumah di laga tersebut.
Usai menghabisi Inter, tren positif Milan berlanjut di kompetisi domestik. Mereka menaklukkan Venezia 2-0 dan kemudian mengatasi perlawanan Genoa 2-1.
Terakhir, Rossoneri menghajar Bologna 3-1. Kemenangan yang membuka harapan MIlan untuk masuk zona Eropa saat kompetisi menyisakan dua pertandingan lagi.
Keberhasilan meraih tiga poin krusial menjadikan Milan naik ke peringkat delapan dengan poin 60. Mereka terpaut tiga poin dengan Juventus yang menempati peringkat empat.
Sebaliknya, Bologna yang sesungguhnya berambisi masuk zona Liga Champions terpaksa menunda keinginan tersebut. Mereka tetap tertahan di peringkat tujuh dengan poin 62.
Persaingan memperebutkan satu slot ke Liga Champions memang ketat. Pasalnya masih ada dua tim ibukota, AS Roma dan Lazio yang menempati peringkat lima dan enam. Mereka memiliki poin sama dengan Juve. Hanya, Roma dan Lazio kalah selisih gol dengan Juve.
Laga Milan melawan Bologna juga menjadi pemanasan bagi kedua tim. Mereka kembali bertemu di final Coppa Italia, Kamis, 15 Mei 2025 dini hari WIB. Laga itu digelar di Stadion Olimpico yang menjadi markas Roma dan Lazio.
Di pertandingan itu, Milan sudah harus kehilangan bek Fikayo Tomori yang mengalami cederra kepala setelah berbenturan dengan pemain Bologna saat sama-sama menyundul bola di menit 14. Tomori sempat menjalani perawatan sebelum ditarik keluar. Bek Inggris ini kemudian digantikan Malick Thiaw.
Laga itu sendiri berjalan imbang. Hanya, permainan agresif Milan sempat mengancam pertahanan lawan. Paling tidak, tuan rumah mendapat peluang melalui Christian Pulisic dan Luka Jovic. Hanya serangan mereka belum membuahkan hasil.
Sementara, Bologna mengandalkan serangan balik demi mencetak gol. Meski selalu gagal, namun beberapa kali strategi Rossoblu mampu membahayakan gawang Milan. Sampai akhir babak pertama skor masih imbang 0-0.
Di babak kedua, Bologna mencoba mengambil inisiatif menyerang. Ternyata, usaha tim asuhan Vincenzo Italiano mampu membuahkan hasil setelah Riccardo Orsolini membobol gawang Mike Maignan di menit 49. Menerima bola dari Thijs Dalinga, dia kemudian melepaskan tendangan ke sudut gawang yang membawa Bologna unggul 1-0.
Setelah gol itu, Bologna memilih memperkuat pertahanan. Sebaliknya, Milan meningkatkan tekanan demi membalikkan keadaan. Usaha itu, akhirnya membuahkan hasil.
Pemain depan Santiago Gimenez yang masuk menggantikan Jovic sukses memecah kebuntuan dengan membobol gawang tim tamu di menit 73. Berawal dari umpan silang Pulisic yang diterima Gimenez. Dalam posisi tidak mendapat kawalan, Gimenez tanpa kesulitan mencetak gol untuk mengubah skor menjadi 1-1.
Gol itu menjadikan pemain Milan kian bersemangat untuk membalikkan keadaan. Mereka bermain menyerang dan menekan habis pertahanan Bologna.
Hasilnya, hanya berselang enam menit, Milan sudah bisa menambah gol. Kali ini, giliran Pulisic yang membobol gawang tim tamu sekaligus mengubah skor menjadi 2-1.
Saat memasuki injury time, Gimenez memantapkan keunggulan Milan. Dirinya mencetak brace yang menjadikan Milan unggul 3-1. Skor itu bertahan hingga laga usai.
Posting Komentar