JAKARTA - Konflik India-Pakistan yang memanas ternyata menyentuh kehidupan pribadi. Hal itu dialami anggota polisi federal India atau pasukan polisi cadangan pusat (CRPF).
Mengutip Hindustantimes, Minggu 4 Mei, anggota CRPF itu bernama Munir Ahmed.
Munir dipecat dari kesatuannya batalion ke-41 CRPF setelah ketahuan menikahi wanita Pakistan.
Alasan pemecatan lainnya lantaran pernikahan itu disembunyikan saat masa berlaku visa pengantinnya kedaluwarsa.
Para petinggi CRPF dan penegak hukum India mengatakan, tindakan Munir Ahmed merugikan "keamanan nasional".
India-Pakistan saling bersitegang setelah kelompok militan bersenjata membunuh 26 orang di wilayah Jammu dan Kashmir yang dikuasai India pada 22 April.
Menurut intelijen India, serangan itu dilakukan Lashkar-e-Taiba atas keterlibatan Intelijen Antar-Layanan Pakistan (ISI).
Namun, kelompok militan Resistance Front telah mengaku bertanggung jawab atas serangan di wilayah yang disengketakan India dan Pakistan tersebut.
India yang berang tetap menyalahkan Pakistan kemudian meresponsnya dengan menutup perbatasan darat kedua negara, menangguhkan perjanjian tentang alokasi sumber daya air, memberhentikan penerbitan visa bagi warga negara Pakistan, dan menutup area udara untuk penerbangan komersial dari Pakistan atas balasan tindakan yang sama.
India dan Pakistan juga saling pamer kekuatan dengan menggelar latihan militer hingga uji coba rudal.
Posting Komentar