JAKARTA - Presiden Donald Trump hingga mantan Presiden George W. Bush memuji terpilihnya Kardinal Robert Francis Prevost dari Amerika Serikat terpilih sebagai Paus ke-267, sebagai sejarah lantaran itu pertama kalinya pemimpin Gereja Katolik Dunia berasal dari Negeri Paman Sam.
Ia terpilih dalam pemungutan suara hari kedua Konflaf pemilihan Paus baru menggantikan mendiang Paus Fransiskus Kamis kemarin. Ia memilih untuk menggunakan nama Paus Leo XIV.
Presiden Trump menyebut hal tersebut sebagai "kehormatan besar" bagi negaranya, berharap dapat bertemu dengannya.
"Memiliki Paus dari Amerika merupakan kehormatan besar," kata Presiden Trump, dilansir dari BBC 9 Mei. saat dimintai tanggapannya terhadap berita tersebut.
Paus Leo XIV (69) lahir di Chicago pada 14 September 1955, sebelum kemudian menjadi misionaris di Peru.
Diketahui, Negeri Paman Sam memiliki jumlah umat Katolik terbesar keempat di dunia, dan ucapan selamat mulai mengalir segera setelah nama paus Amerika pertama diumumkan.
Wakil Presiden JD Vance, yang pindah agama menjadi Katolik pada tahun 2019, memuji pemilihan paus tersebut.
"Saya yakin jutaan umat Katolik Amerika dan umat Kristen lainnya akan berdoa untuk keberhasilannya dalam memimpin Gereja," tulis Wapres Vance di X.
Sementara, mantan Presiden Joe Biden, seorang Katolik taat yang telah berbicara tentang hubungannya yang hangat dengan Paus Fransiskus, juga menyampaikan ucapan selamatnya.
"Habemus papam - Semoga Tuhan memberkati Paus Leo XIV dari Illinois," tulis Biden, presiden Katolik kedua dalam sejarah AS, di media sosial.
Sedangkan mantan Presiden Barack Obama, yang memulai karier politiknya di Chicago, menulis di X: "Michelle dan saya menyampaikan ucapan selamat kami kepada sesama warga Chicago, Yang Mulia Paus Leo XIV."
"Ini adalah hari bersejarah bagi Amerika Serikat, dan kami akan berdoa untuknya saat ia memulai pekerjaan suci memimpin Gereja Katolik dan menjadi teladan bagi banyak orang, terlepas dari keyakinannya," lanjutnya.
Adapun mantan Presiden George W. Bush mengatakan dalam pernyataan, ia dan istrinya Laura "senang" mendengar berita tersebut.
"Ini adalah momen bersejarah dan penuh harapan bagi umat Katolik di Amerika dan bagi umat beriman di seluruh dunia," katanya.
"Kami bergabung dengan mereka yang berdoa untuk keberhasilan Paus Leo XIV saat ia bersiap memimpin gereja Katolik, melayani yang paling membutuhkan, dan berbagi kasih Tuhan," tambahnya.
Posting Komentar