Rukun Menyembelih Hewan Kurban yang Wajib Diketahui

Artikel Rukun Menyembelih Hewan Kurban yang Wajib Diketahui di ambil dari berbagai sumber di internet , dengan tujuan untuk ikut berperan aktif berbagi informasi yang bermanfaat kepada orang banyak , Selamat membaca
Rukun menyembelih hewan kurban. (DOK ANTARA)

YOGYAKARTA - Setiap Hari Raya Idul Adha, ibadah kurban dilaksanakan oleh umat muslim. Kurban dianjurkan bagi umat muslim yang memang memiliki kemampuan finansial. Dalam artikel ini, akan dibahas informasi tentang rukun menyembelih hewan kurban menurut syariat Islam.

Rukun Menyembelih Hewan Kurban

Berdasarkan informasi resmi dari Kementerian Agama (Kemenag) RI, menyembelih adalah melenyapkan ruh binatang dengan cara menyembelih leher kerongkongan dan tenggorokan serta dua urat nadi dengan alat yang tajam, kecuali gigi dan tulang atau cara lain yang dibolehkan oleh syariat Islam. Adapun rukun menyembelih hewan kurban adalah sebagai berikut:

  • Penyembelih beragama Islam
  • Binatang yang disembelih adalah binatang yang halal, baik halal zatnya ataupun halal cara memperolehnya, bukan hasil curian atau menipu
  • Alat penyembelih harus yang tajam agar tidak menyengsarakan atau dapat mempercepat proses kematian binatang sembelihan sehingga tidak terlalu menderita sewaktu disembelih.
  • Tujuan penyembelihan diniatkan untuk tujuan yang diridhai Allah, bukan untuk tumbal atau sajian atau upacara tertentu.
Tata Cara Penyembelihan Hewan Kurban

Proses menyembelih hewan kurban harus dilakukan dengan cara menghadap kiblat, baik penyembelihnya, ataupun hewan kurban sembelihannya. Menurut Kemenag RI dan situs NU Online, simak urutan atau tata cara menyembelih hewan kurban saat Idul Adha di bawah ini:

  • Binatang yang akan disembelih direbahkan, selanjutnya kakinya diikat, dan dihadapkan ke sebelah rusuknya yang kiri agar mudah menyembelihnya;
  • Penyembelih menghadapkan diri ke arah kiblat, demikian pula binatang yang akan disembelih;
  • Selanjutnya, potong urat nadi dan kerongkongan yang ada di kiri kanan leher, hingga putus agar lekas mati. Urat kerongkongan adalah saluran makanan. Kedua urat ini harus putus;
  • Saat menyembelih, membaca:
  • بِسْمِ اللهِ

    "Bismillah"

    Artinya, "Dengan nama Allah"

    Lebih sempurna jika membaca

    بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

    "Bismillâhir rahmânir rahîm"

    Artinya, "Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, lagi Maha Penyayang."

  • Membaca shalawat untuk Rasulullah SAW
  • اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

    "Allâhumma shalli alâ sayyidinâ muhammad, wa alâ âli sayyidinâ muhammad"

    Artinya, "Tuhanku, limpahkan rahmat untuk Nabi Muhammad SAW dan keluarganya."

  • Baca takbir tiga kali dan tahmid sekali
  • اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ وَلِلهِ الْحَمْدُ

    "Allâhu akbar, Allâhu akbar, Allâhu akbar, walillâhil hamd"

    Artinya, "Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, segala puji bagi-Mu."

  • Baca doa menyembelih
  • اَللَّهُمَّ هَذِهِ مِنْكَ وَإِلَيْكَ فَتَقَبَّلْ مِنِّيْ يَا كَرِيْمُ

    "Allâhumma hâdzihî minka wa ilaika, fataqabbal minnî yâ karîm"

    Artinya, "Ya Tuhanku, hewan ini adalah nikmat dari-Mu. Dan dengan ini aku bertaqarrub kepada-Mu. Karenanya hai Tuhan Yang Maha Pemurah, terimalah taqarrubku."

    Doa menyembelih di atas dibaca oleh orang yang melakukan kurban. Jika penyembelih membacakan untuk orang lain yang berkurban, maka kata minni diganti dengan menyebut nama orang yang berkurban, misalnya min Hasan.

  • Setelah hewan kurban sudah benar-benar mati, baru boleh dikuliti.
  • Demikianlah ulasan mengenai rukun menyembelih hewan kurban saat Idul Adha. Semoga informasi ini bermanfaat! Kunjungi VOI.id untuk mendapatkan informasi menarik lainnya. 

    Terimakasih sudah membaca artikel Rukun Menyembelih Hewan Kurban yang Wajib Diketahui Sampai selesai , mudah-mudahan bisa memberi manfaat kepada anda , jangan lupa bagikan artikel ini kepada teman anda semua , sekian terima kasih.