JAKARTA - Saat ini pembangunan infrastruktur terus dilakukan pemerintah hingga menyentuh wisata tematik yang potensial mencakup wisata kesehatan dan kebugaran. Pemerintah salah satunya sedang mengembangkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur dan Kawasan Ekonomi Khusus Kesehatan dan Pariwisata Internasional Batam.
Zona Ekonomi Khusus ini dirancang untuk menyediakan layanan kesehatan terintegrasi di lingkungan pariwisata.
“Jika dikembangkan dengan baik, mereka dapat membantu mempertahankan pengeluaran domestik sekaligus menarik pengunjung internasional yang menghargai pengalaman kesehatan,” ujar Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana, dalam keterangannya belum lama ini.
Widiyanti mengungkapkan, Indonesia memiliki kekayaan alam, budaya, dan tradisi penyembuhan yang potensial bisa bersaing dalam wisata kesehatan.
Kementerian Pariwisata dan Kementerian Kesehatan pun telah menginisiasi kerja sama untuk memajukan wisata kesehatan, dimulai dengan Pedoman Wisata Kesehatan Indonesia pada tahun 2022.
Menpar juga membuka peluang kolaborasi dengan berbagai pihak untuk percepatan pembangunan infrastruktur pariwisata kesehatan dan kebugaran.
“Kami membutuhkan kemitraan publik-swasta, skema pembiayaan yang inovatif, dan model yang dipimpin masyarakat yang menyatukan inovasi, akuntabilitas, dan tujuan bersama,” ucapnya.
Menpar Widiyantimengajak pemangku kepentingan untuk berinvestasi di sektor pariwisata Indonesia.
“Bergabunglah dengan kami dalam membangun infrastruktur untuk pariwisata yang lebih maju dan kemakmuran bersama,” kata Menpar.
Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin, menyampaikan bahwa terdapat potensi Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 84 miliar dolar AS (sekitar Rp 1.362 triliun) dari pariwisata kesehatan di Indonesia, sehingga menjadi peluang bagi investor yang mau berinvestasi.
“Apabila warga negara Indonesia sendiri lebih tertarik melakukan belanja kesehatannya di Tanah Air, warga negara asing akan ikut berdatangan. Mari kita maju bersama-sama dengan menyatukan layanan kesehatan dan pariwisata, kita bisa membangun negara ini lebih kuat, lebih sehat, dan lebih maju," kata Budi.
Posting Komentar