Kahitna dan Monita Tahalea Terjemahkan The Next Level of Ikhlas lewat Single Titik Nadir

Artikel Kahitna dan Monita Tahalea Terjemahkan The Next Level of Ikhlas lewat Single Titik Nadir di ambil dari berbagai sumber di internet , dengan tujuan untuk ikut berperan aktif berbagi informasi yang bermanfaat kepada orang banyak , Selamat membaca
Kahitna berkolaborasi dengan Monita Tahalea di lagu “Titik Nadir” (dok. Musica Studios)

JAKARTA - Kahitna kembali menghadirkan single emosional dengan judul “Titik Nadir”. Lagu ini jadi rilisan pertama mereka dalam setahun terakhir – menghadirkan nuansa patah hati yang dewasa dan reflektif – sekaligus menandai fase baru dalam eksplorasi emosional Kahitna terhadap cinta, kehilangan, dan penerimaan yang paling dalam.

“Titik Nadir” menjadi lebih spesial dengan kehadiran Monita Tahalea sebagai kolaborator, solois yang dikenal bersuara lembut dan penuh jiwa serta karyanya yang intim.

Lagunya sendiri berkisah tentang dua hati yang sejatinya belum benar-benar berpisah namun terpaksa berjalan ke arah yang berbeda.

“Ketika seseorang yang seharusnya menjadi milikmu justru bersanding dengan orang lain, dan tak ada yang bisa kamu lakukan selain menerimanya dengan lapang dada. Di sinilah terletak the next level of ikhlas,” kata Yovie Widianto melalui siaran pers, Rabu, 25 Juni.

Kehadiran Monita membuat lagu yang ditulis Yovie dan Arsy Widianto ini semakin emosional. “Titik Nadir” pun terdengar seperti dialog batin antara dua hati yang saling mencintai namun tak bisa bersama.

Kolaborasi ini terjadi berkat kedekatan musikal dan visi yang selaras. Kahitna melihat Monita sebagai sosok yang mampu menyuarakan kesenyapan dan kepedihan dengan penuh keanggunan – sebuah karakter vokal yang sangat cocok untuk narasi sendu dalam lagu ini.

Monita jadi sorotan utama saat memasuki bait pertama lagu. Suara lirihnya diiringi permainan piano Yovie yang khas. Kemudian, Mario Ginanjar dan Hedi Yunus bergantian melantunkan bait lagu.

Kombinasi vokal, iringan piano, dan lirik yang reflektif berpadu indah dengan isian string yang dimainkan oleh Budapest Scoring Orchestra.

Di lagu ini, Kahitna dan Monita mencoba menyampaikan perasaan paling rawan – seperti perih, rindu, dan ketidakberdayaan – namun dibalut dalam aransemen khas yang selalu puitis dan menyentuh.

“Lagu ini menggambarkan bagaimana seseorang harus berjuang melepaskan meski hati belum rela dan jiwa masih terus memanggil nama yang sama,” tambah Yovie.

Bagian bridge jadi klimaks dari lagu emosional ini. Band bermain secara penuh untuk mengisi “ruang sepi” yang hadir di awal. Bagian ini jadi penanda bahwa cinta sejati tak selalu harus dimiliki.

Bagi Kahitna, “Titik Nadir” tidak hanya lagu tentang kehilangan, tetapi juga tentang kekuatan untuk mengikhlaskan.

“Karena dalam hidup tidak semua cinta bisa berlabuh seperti yang kita harapkan. Dan justru di titik terendah itu kita belajar apa arti mencintai tanpa syarat,” ujar Yovie.

Lewat single barunya, Kahitna sekali lagi membuktikan bahwa musik mereka bukan sekadar hiburan, melainkan cermin dari perasaan manusia yang paling dalam. Kali ini, dengan suara lembut Monita yang membuatnya terasa lebih hangat.

Sebagai informasi, “Titik Nadir” dari Kahitna dan Monita Tahalea sudah dapat didengar di berbagai platform musik digital. Video musik dan video lirik resmi juga dapat dilihat lewat kanal YouTube Musica Studios dan Kahitna.

Terimakasih sudah membaca artikel Kahitna dan Monita Tahalea Terjemahkan The Next Level of Ikhlas lewat Single Titik Nadir Sampai selesai , mudah-mudahan bisa memberi manfaat kepada anda , jangan lupa bagikan artikel ini kepada teman anda semua , sekian terima kasih.