YOGYAKARTA - Kehamilan membawa banyak perubahan dan tak jarang menimbulkan berbagai pertanyaan, terutama seputar tubuh Anda. Salah satu pertanyaan yang paling sering muncul adalah: apakah orang hamil bisa haid?
Banyak wanita mungkin mengalami pendarahan ringan di awal kehamilan dan langsung berasumsi itu adalah menstruasi. Padahal, pendarahan saat hamil bisa jadi pertanda berbagai hal yang berbeda, dan tidak selalu berarti Anda sedang haid seperti biasa.
Artikel ini akan mengupas tuntas mitos dan fakta di balik pendarahan selama kehamilan, memahami perbedaannya dengan menstruasi, dan flek pasca kehamilan.
Apakah Orang Hamil Bisa Mengalami Haid?Dilansir dari laman Baby Center, Anda tidak akan mengalami menstruasi saat sedang hamil. Meski begitu, pendarahan vagina selama kehamilan memang bisa terjadi, dan terkadang terlihat mirip dengan haid biasa.
Penting untuk dipahami, pendarahan vagina saat hamil tidak sama dengan menstruasi. Mari kita selami mengapa ini terjadi dan kapan Anda perlu khawatir. Lantas mengapa Anda tidak bisa haid saat hamil?
Menstruasi sejatinya hanya terjadi ketika Anda tidak hamil. Setiap bulan, rahim wanita akan membentuk lapisan dinding yang tebal dan kaya darah sebagai persiapan untuk penempelan sel telur yang telah dibuahi. Jika pembuahan tidak terjadi, tubuh akan meluruhkan jaringan dan darah ini, itulah yang kita kenal sebagai menstruasi atau haid.
Namun, begitu sel telur yang telah dibuahi berhasil menempel pada dinding rahim, hormon-hormon kehamilan akan memerintahkan lapisan kaya darah tersebut untuk tetap utuh. Tujuannya jelas, untuk mendukung perkembangan janin. Alhasil, Anda tidak akan mengalami peluruhan dinding rahim atau haid lagi sampai kehamilan berakhir.
Apakah Flek Darah saat Hamil Itu Normal?Pendarahan yang bukan menstruasi bisa terjadi selama kehamilan karena berbagai alasan. Penting untuk membedakan antara flek (spotting) dan pendarahan.
Flek adalah beberapa tetes darah yang muncul sesekali di celana dalam, dan tidak cukup banyak untuk memenuhi pantyliner. Sementara itu, pendarahan adalah aliran darah yang lebih banyak, sehingga Anda membutuhkan pembalut atau pantyliner untuk mencegahnya merembes ke pakaian.
Baca juga artikel yang membahas Biaya Terapi Stem Cell di Indonesia Kini Menjadi Lebih Terjangkau
Beberapa kasus flek di awal kehamilan memang normal, terjadi pada sekitar 15 hingga 25 persen kehamilan. Hal ini bisa disebabkan karena leher rahim (serviks) menjadi lebih sensitif dan mudah berdarah saat hamil karena peningkatan pembuluh darah di area tersebut.
Selain itu, flek juga bisa muncul 10 hingga 14 hari setelah pembuahan, saat sel telur yang sudah dibuahi menempel pada dinding rahim. Kondisi ini dikenal dengan istilah "pendarahan implantasi". Selain itu, flek selama kehamilan juga bisa disebabkan oleh beberapa hal lain, seperti:
- Hubungan seksual: Aktivitas seksual bisa memicu flek ringan.
- Perubahan hormon: Fluktuasi hormon saat hamil bisa menyebabkan pendarahan.
- Pemeriksaan medis: Pemeriksaan Pap smear atau pemeriksaan vagina oleh dokter bisa menyebabkan flek sementara.
- Infeksi: Peradangan vagina (vaginitis) atau infeksi menular seksual juga bisa menjadi penyebab.
Selain apakah orang hamil bisa haid, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari VOI dan follow semua akun sosial medianya!
Posting Komentar