JAKARTA - Autoimun merupakan penyakit yang terjadi ketika sistem kekebalan tubuh salah mengenali sel sehat dan menyerangnya. Sel sehat yang diserang oleh sistem kekebalan tubuh ini menyebabkan peradangan dan kerusakan pada berbagai jaringan serta organ tubuh.
Penyakit autoimun dapat diderita oleh siapa saja, tetapi yang paling rentan mengalaminya adalah perempuan. Baik itu autoimun tiroid yang menyerang satu atau dua organ, maupun autoimun sistemik yang menyerang banyak organ.
“Baik autoimun lokal maupun autoimun sistemik, dua-duanya itu lebih banyak terjadi pada perempuan,” kata DR. Dr. Laurentius Aswin Pramono, M.Epid, SpPD-KEMD, Dokter Penyakit Dalam, JEC Eye Hospitals and Clinics, di kawasan Kedoya, Jakarta Barat, pada Rabu, 16 Juli 2025.
Autoimun lebih banyak menyerang perempuan karena dipengaruhi oleh genetik perempuan sendiri. Hal ini sudah mutlak dan memang tidak dapat diubah, sehingga perempuan lebih rentan terhadap autoimun.
“Karena ada genetiknya. Karena penyebab genetiknya itu perempuan lebih cederung untuk mendapatkan autoimun dibandingkan laki-laki. Itu sudah, suatu yang mutlak. Karena memang dari sananya, itu gak bisa kita ubah,” jelasnya.
Selain genetik, perempuan lebih rentan terhadap autoimun juga disebabkan oleh hormonal. Hormonal pada perempuan lebih cepat menurun dibandingkan laki-laki, seperti terlihat pada usia menopause yang lebih dulu daripada laki-laki.
“Dan masalah hormonal juga penting. Masalah hormonal itu, pada perempuan lebih cepat mengalami turun. Misalnya menopause. Menopause pada perempuan lebih cepat, jadi lebih banyak populasinya terkena situasi autoimun,” pungkas Dokter Aswin.
Posting Komentar