JAKARTA - Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon, menerima kunjungan seniman dan jajaran Pemerintah Kota Serang di Gedung E Kementerian Kebudayaan, Jakarta Pusat, Senin, 7 Juli. Pertemuan ini membahas penguatan potensi budaya Banten dan langkah konkret pemugaran situs bersejarah.
“Kami mendukung penuh upaya pengembangan kebudayaan di Kota Serang. Sekarang mulai tumbuh kesadaran kolektif bahwa budaya adalah fondasi pembangunan,” kata Menbud Fadli Zon seperti dikutip Selasa, 8 Juli.
Salah satu agenda utama adalah rencana perayaan hari jadi ke-18 Kota Serang. Pemerintah Kota akan menggelar rangkaian acara seni bertema “Pepetan Wewe”, tradisi hiburan khas Banten dengan boneka raksasa menyerupai ondel-ondel. “Pepetan” berarti ciptaan, sedangkan “wewe” merujuk pada sosok setan atau jin.
Perayaan dimulai dengan pameran UMKM. Dilanjutkan Fun Run, pawai budaya tematik, Serang Fair, ziarah dan tabur bunga, hingga Kongres Kebudayaan Kota Serang pada 30 Agustus 2025.
Fadli menegaskan pentingnya revitalisasi situs Keraton Surosowan, Keraton Kaibon, dan Benteng Speelwijk. Kawasan ini dinilai bisa menjadi ikon kebudayaan Indonesia setara Borobudur dan Prambanan.
“Kita perlu gambar denah untuk proses pemugaran. Nanti bisa bekerja sama mencari dokumen lama dari Eropa,” ujar Fadli. Ia optimis pemugaran bertahap akan memulihkan kejayaan sejarah Banten.
Wakil Wali Kota Serang, Nur Agis Aulia, juga menyampaikan apresiasi. Ia menekankan perlunya sinergi pusat dan daerah. “Kami ingin memfasilitasi budayawan agar potensi mereka berkembang,” ucapnya.
Pertemuan diakhiri komitmen menjaga ekosistem budaya dan mendorong kolaborasi berkelanjutan. “Budaya adalah kunci pembangunan daerah. Serang harus jadi contoh pengelolaan warisan sejarah yang berkelanjutan,” tutup Fadli.
Posting Komentar