JAKARTA - Raja Yordania Abdullah II melakukan panggilan telepon dengan Presiden AS Donald Trump. Keduanya membahas perkembangan regional, termasuk konflik yang sedang berlangsung di Gaza dan situasi di Suriah.
Mengutip AN, Minggu 27 Juli, Istana Kerajaan Yordania dalam laporannya menyebutkan, Raja Yordania ingin perang Palestina segera baerakhir dan bantuan kemanusiaan masuk Jalur Gaza tidak diblokade secara sepihak militer Israel.
Dia menggambarkan saat ini kondisi penduduk Gaza mengalami krisis kelaparan hingga malnutrisi yang mengkhawatirkan.
Dalam komunikasi dengan Trump pada Sabtu waktu setempat, Raja Yordania juga mendorong upaya Pemerintah AS, dan secara pribadi Trump, untuk terus berupaya meredakan ketegangan di Gaza.
Ia menegaskan kembali komitmen Yordania untuk bekerja sama erat dengan AS guna mencapai perdamaian yang adil dan abadi demi stabilitas seluruh kawasan.
Saat perang Iran-Israel bulan lalu, Yordania diketahui aktif bekerja sama dengan AS. Yordania berkoordinasi dengan AS terus menjatuhkan drone dan rudal Iran yang dilepaskan ke Israel selama perang yang berlangsung selama 12 hari tersebut.
Mengenai Suriah, Raja Yordania mengklaim negaranya bekerjasama dengan AS efektif membantu meredakan ketegangan di Suriah. Dia menggarisbawahi pentingnya menjaga stabilitas dan integritas wilayah Suriah.
Para pemimpin juga membahas cara-cara untuk memperdalam kemitraan strategis antara Yordania dan AS serta menjajaki peluang untuk meningkatkan kerja sama ekonomi.
Posting Komentar