JAKARTA - Israel mengundang aktivis ekstrem kanan Inggris, Tommy Robinson, untuk mengunjungi wilayah yang dikuasainya. Undangan itu disampaikan Menteri Israel untuk Diaspora dan Pemberantasan Antisemitisme, Amichai Chikli.
Chikli menggambarkan Robinson yang merupakan pendiri Liga Pertahanan Inggris sebagai "pemimpin pemberani di garis depan melawan Islam radikal."
"Di saat orang Yahudi di seluruh Eropa menghadapi meningkatnya antisemitisme, sangat penting untuk memperkuat ikatan dengan sekutu yang menolak untuk diam," klaim Chikli, dikutip dari AN, Sabtu 4 Oktober.
"Dia telah membuktikan dirinya sebagai sahabat sejati Israel dan orang-orang Yahudi, tidak takut untuk mengatakan kebenaran dan melawan kebencian," sambungnya.
Ekstremis sayap kanan Inggris ini belum lama juga mengorganisir demonstrasi anti-Imigran di London berujung ricuh yang dihadiri lebih dari 100.000 orang pada September 2025.
"Bersama dengan teman-teman seperti Tommy Robinson, kita akan membangun jembatan solidaritas yang lebih kuat, melawan teror, dan membela peradaban Barat serta nilai-nilai bersama kita," kata Chikli.
Robinson, diperkirakan akan mengunjungi Israel pada pertengahan Oktober 2025.
“Saya telah menerima undangan dari pemerintah Israel untuk menanggung biaya penerbangan dan akomodasi hotel saya selama beberapa hari,” kata Robinson.
Robinson pernah diadili atas kasus penyebaran Islamofobia. Pengadilan menjatuhkan vonis 18 bulan penjara terhadap Robinson tahun lalu.
Dalam persidangan, ia mengaku menyebar hoaks terus-menerus tentang pelaku penusukan di Southport, Liverpool pada Juli 2024, adalah imigran muslim. Robinson kemudian mendapat bebas bersyarat pada Mei.
Pria bernama asli Stephen Yaxley-Lennon ini juga pernah melakukan hal serupa dan diadili. Pada tahun 2021, Robinson terbukti menyebar hoaks terkait anak imigran Suriah di Inggris menyerang gadis sesama teman sekolahnya.
Posting Komentar