JAKARTA - Para pemimpin Eropa yang tidak puas dengan usulan Washington untuk penyelesaian di Ukraina sedang mempersiapkan usulan tandingan buatan mereka.
Kabar ini dilaporkan Wall Street Journal (WSJ) pada Jumat, 21 November dengan mengutip sumber-sumber terpercaya.
Menurut surat kabar tersebut, para pejabat Eropa berupaya membujuk Ukraina agar mendukung rencana mereka, yang dinilai menawarkan persyaratan yang lebih menguntungkan bagi Kiev.
Eropa berharap dapat merampungkan rencana tersebut dalam beberapa hari, namun Ukraina belum menyatakan komitmen untuk mengikutinya, kata WSJ.
Dilansir ANTARA, pada Rabu (19/11), Axios melaporkan Washington telah mengadakan konsultasi rahasia dengan Moskow untuk menyusun rencana perdamaian baru guna mengakhiri konflik Rusia-Ukraina.
Surat kabar Financial Times melaporkan rencana perdamaian AS yang terdiri dari 28 poin tersebut mencakup pengurangan bantuan militer AS, pengakuan resmi Gereja Ortodoks Ukraina yang kanonik, pemberian status bahasa negara Rusia di Ukraina, pengurangan angkatan bersenjata Ukraina, dan pelarangan pasukan asing serta senjata jarak jauh di wilayah Ukraina.
Menurut Axios rencana tersebut mengasumsikan AS dan negara-negara lain mengakui Krimea dan Donbas sebagai wilayah sah Rusia.
Pada Jumat, Axios melaporkan AS juga mengajukan rancangan perjanjian lain kepada Kiev, yang menyatakan kemungkinan serangan terhadap Ukraina akan "dianggap sebagai serangan yang mengancam perdamaian dan keamanan komunitas transatlantik."
Perjanjian tersebut dilaporkan akan berlaku selama 10 tahun pertama dan membutuhkan tanda tangan dari Ukraina, AS, Uni Eropa, NATO, dan Rusia.
Posting Komentar