Ramaikan Imlek di Kota Tua Bersama Kemenpar, Ini Kata Desainer Sebastian Gunawan hingga Rinaldy Yunardi

Artikel Ramaikan Imlek di Kota Tua Bersama Kemenpar, Ini Kata Desainer Sebastian Gunawan hingga Rinaldy Yunardi di ambil dari berbagai sumber di internet , dengan tujuan untuk ikut berperan aktif berbagi informasi yang bermanfaat kepada orang banyak , Selamat membaca
Menteri Pariwisata (Menpar), Widiyanti Putri Wardhana bersama para desainer (Dok. Kemenpar)

JAKARTA - Perayaan Imlek 2025 bertajuk "Wisdom in the Old Town: A Lunar Celebration” di House of Tugu, Kota Tua, Jakartab belum lama ini, menghadirkan para disainer kenamaan ibu kota. Mulai dari Sebastian Gunawan hingga Rinaldy Yunardi.

Kehadiran mereka mendapat sanjungan dari Pj. Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi yang mengatakan peragaan busana ini menghadirkan pesona Jakarta yang tidak lekang oleh waktu. Perpaduan antara tradisi peranakan dan modernitas dihadirkan melalui karya luar biasa dari para desainer berbakat.

Warisan Budaya Indonesia terutama tradisi peranakan telah berkembang selama berabad-abad khususnya di kota Jakarta.

"Harapannya acara ini dapat mendukung kemajuan industri fesyen di Indonesia serta memperkuat posisi Jakarta sebagai di kota global yang inklusif, maju, berkeadilan, berbudaya, dan berkelanjutan," kata Teguh.

Desainer Sebastian Gunawan menyampaikan terima kasih kepada Menteri Pariwisata RI (Menpar), Widiyanti dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta atas penyelenggaraan acara ini yang sangat menyentuh. Sebastian sendiri mengaku pernah mempunyai memori karena bersekolah di lingkungan Kota Tua yang kini telah begitu banyak mengalami perubahan.

"Jadi di situlah yang membuat saya mengembangkan koleksi saya dengan tema Kaizen. Kaizen itu kalau dari bahasa China yang berarti perubahan yang lebih positif. Dan itu adalah yang diharapkan oleh Ibu Menteri ketika mengajak saya," kata Sebastian.

Koleksi yang dipamerkan Sebastian Gunawan memiliki kesan simple namun modern. Karena Kota Tua adalah tempat di mana perpaduan semua budaya hadir, dari mulai budaya Betawi, Tionghoa, hingga Belanda.

 

"Melihat ke sejarah di mana budaya itu selalu berubah dan fesyen juga selalu berubah berdasarkan waktu, zaman, dan ekonomi setempat. Semoga teman-teman bisa merasakan apa yang dilakukan oleh pemerintah dengan acara ini dan mendukung terus ke depan," ujar Sebastian.

Desainer Adrian Gan yang dikenal dengan desain khasnya yang memadukan warisan budaya Asia dengan estetika modern yang tegas dan inovatif bercerita mengenai inspirasi koleksi ia rancang dalam "Wisdom in the Old Town: A Lunar Celebration".

"Sebetulnya saya juga bingung baru pulang dari luar enggak tahu mau mau bikin apa, terus Ibu Widiyanti mengajak meeting di gedung ini (House of Tugu). Dari situ saya terinspirasi oleh bentuk-bentuk kubah, ornamen-ornamen yang ada di sini, juga barang-barang yang ada bisa dijadikan inspirasi untuk sebuah koleksi," kata Adrian Gan.

Sementara Desainer Rinaldy Yunardi mengatakan, budaya Indonesia sangat kaya dan pemerintah membukakan ruang berkarya dengan kehadiran acara yang berkesan ini.

"Jadi apa yang saya pamerkan hari ini adalah karya-karya yang menonjolkan etnis Tionghoa dan juga campur seperti kebaya encim, tusuk kode, kipas, dan segala macam. Terima kasih bahwa kita di dukung dan diberi kesempatan melalui kegiatan ini," kata Rinaldy.

Kota Jakarta telah melalui perjalanan panjang dari masa ke masa. Perkembangan yang terjadi tidak hanya meliputi perubahan nama hingga status wilayah, tetapi juga perkembangan di seluruh aspek kehidupan masyarakat, termasuk moda transportasi yang semakin maju dan terintegrasi. Sehingga akses menuju daya tarik wisata semakin mudah.

Terimakasih sudah membaca artikel Ramaikan Imlek di Kota Tua Bersama Kemenpar, Ini Kata Desainer Sebastian Gunawan hingga Rinaldy Yunardi Sampai selesai , mudah-mudahan bisa memberi manfaat kepada anda , jangan lupa bagikan artikel ini kepada teman anda semua , sekian terima kasih.