JAKARTA – Raksasa chip asal Amerika Serikat, Nvidia, mengumumkan peluncuran teknologi terbaru mereka, NVLink Fusion, yang dirancang untuk mempercepat komunikasi antar chip dalam sistem kecerdasan buatan (AI). Pengumuman ini disampaikan langsung oleh CEO Nvidia, Jensen Huang, dalam pidato kunci di Computex 2025 yang digelar di Taipei Music Center, Taiwan.
NVLink Fusion merupakan versi terbaru dari teknologi NVLink yang sebelumnya sudah digunakan untuk mentransfer data dalam jumlah besar antara chip-chip Nvidia, seperti pada unit GB200 yang menggabungkan dua GPU Blackwell dengan prosesor Grace.
Dengan NVLink Fusion, Nvidia tak hanya akan menggunakannya untuk produk mereka sendiri, tetapi juga mulai menjual teknologi ini kepada perusahaan lain. Dua perusahaan besar, Marvell Technology dan MediaTek, telah menyatakan rencana mereka untuk mengadopsi NVLink Fusion dalam pengembangan chip kustom untuk sistem AI mereka.
"Teknologi ini memungkinkan desain sistem AI yang lebih kuat dan efisien dengan menghubungkan beberapa chip secara lebih cepat dan optimal," kata Huang, dikutip VOI dari Reuters.
Selain peluncuran teknologi baru, Nvidia juga mengumumkan akan mendirikan kantor pusat di Taiwan, tepatnya di wilayah pinggiran utara Taipei. Langkah ini menunjukkan komitmen Nvidia dalam memperkuat kehadirannya di Asia.
Huang juga menyoroti bagaimana peran Nvidia telah berevolusi dari produsen chip grafis untuk gim menjadi pemimpin global dalam chip AI sejak meledaknya popularitas ChatGPT pada 2022. Ia mengungkap bahwa kini sebagian besar presentasinya difokuskan pada sistem dan perangkat lunak AI, bukan lagi pada chip grafis.
Dalam kesempatan itu, Nvidia juga meluncurkan komputer desktop AI bernama DGX Spark yang ditujukan untuk peneliti AI. Huang memastikan bahwa perangkat tersebut sudah dalam tahap produksi penuh dan akan tersedia dalam beberapa minggu ke depan.
Computex 2025 sendiri diperkirakan akan diikuti oleh sekitar 1.400 peserta pameran, dan menjadi pertemuan besar pertama para eksekutif industri komputer dan chip di Asia setelah ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan Asia meningkat pasca pernyataan Presiden AS, Donald Trump, terkait ancaman tarif baru.
Sebelumnya, pada konferensi pengembang tahunan Nvidia bulan Maret 2024, Huang telah mengungkap roadmap chip generasi mendatang seperti Blackwell Ultra yang akan hadir akhir tahun ini, serta Rubin dan Feynman yang direncanakan meluncur hingga tahun 2028.
Dengan peluncuran NVLink Fusion dan berbagai produk inovatif lainnya, Nvidia semakin menegaskan posisinya sebagai pemain utama dalam era komputasi berbasis AI.
Posting Komentar