JAKARTA - Israel mengizinkan akses terbatas bagi pasukan Suriah ke wilayah Sweida di Suriah selatan selama dua hari ke depan.
Izin ini keluar setelah pertumpahan darah selama berhari-hari di dalam dan sekitar kota Sweida, Suriah yang dihuni mayoritas Druze.
"Mengingat ketidakstabilan yang sedang berlangsung di barat daya Suriah, Israel telah setuju untuk mengizinkan masuknya pasukan keamanan internal (Suriah) secara terbatas ke distrik Sweida selama 48 jam ke depan," kata pejabat pemerintahan Israel yang menolak disebutkan namanya itu kepada wartawan dilansir Reuters, Jumat, 18 Juli.
Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Suriah mengatakan pasukan pemerintah tidak bersiap untuk dikerahkan kembali ke Provinsi Sweida.
Pasukan Suriah mundur dari Sweida setelah gencatan senjata diumumkan pada Rabu, tetapi bentrokan kembali terjadi pada Kamis malam antara pejuang dari suku Badui dan Druze, yang merupakan minoritas agama di Suriah yang memiliki pengikut di Lebanon dan Israel.
Bentrokan di beberapa bagian Provinsi Sweida berlanjut hingga Jumat, menurut penduduk Sweida dan Ryan Marouf, kepala media lokal Sweida24.
Damaskus minggu ini mengerahkan pasukan ke Sweida, yang berbatasan dengan wilayah yang dikuasai Israel, untuk mencoba meredakan beberapa pertempuran internal paling intens di Suriah sejak pemerintah sementara berkuasa akhir tahun lalu.
Kelompok pemantau Jaringan Hak Asasi Manusia Suriah (SNAHR) mengatakan telah mendokumentasikan 254 orang tewas dalam empat hari pertempuran, di antaranya tenaga medis, perempuan, dan anak-anak.
Israel terlibat dalam permusuhan pada Rabu. Israel menyatakan tidak akan mengizinkan pemerintah Suriah yang dipimpin kelompok Islamis untuk mengerahkan pasukan ke selatan, menyerang pasukan Suriah di Sweida dan Kementerian Pertahanan Suriah, serta menyerang di dekat istana presiden di Damaskus.
Israel yang menggambarkan para penguasa baru Suriah sebagai jihadis yang nyaris tak tersamar, berjanji untuk melindungi komunitas Druze di wilayah tersebut dari serangan, didorong oleh seruan dari minoritas Druze Israel sendiri.
Posting Komentar