Ratusan Massa dari Berbagai Elemen Geruduk Kejari Kota Bekasi, Desak Usut Kasus Dugaan Korupsi Alat Olahraga

Artikel Ratusan Massa dari Berbagai Elemen Geruduk Kejari Kota Bekasi, Desak Usut Kasus Dugaan Korupsi Alat Olahraga di ambil dari berbagai sumber di internet , dengan tujuan untuk ikut berperan aktif berbagi informasi yang bermanfaat kepada orang banyak , Selamat membaca
Ratusan Massa dari Berbagai Elemen Geruduk Kejari Kota Bekasi, Desak Usut Kasus Dugaan Korupsi Alat Olahraga/ Foto: IST

BEKASI – Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam sejumlah elemen aksi seperti Titah Rakyat Bekasi, Tri Nusa, Formasi, dan Barisan Muda Bekasi melakukan unjuk rasa besar-besaran di depan kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Bekasi pada Jumat, 4 Juli 2025.

Mereka menuntut Kejari segera memeriksa Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, yang diduga terlibat dalam kasus korupsi berjamaah pengadaan alat olahraga di Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) tahun anggaran 2023.

Dalam orasinya, para mahasiswa menyuarakan tuntutan agar aparat penegak hukum bertindak tegas dan tidak tebang pilih, termasuk terhadap kepala daerah dan sejumlah anggota DPRD Kota Bekasi yang juga disebut-sebut dalam pusaran kasus tersebut. Kerugian negara akibat dugaan korupsi ini mencapai Rp 4,7 miliar.

"Ini bukan soal jabatan atau kedudukan, ini soal keberanian dalam menegakkan hukum! Kami desak Kejari Kota Bekasi untuk menunjukkan tajinya, panggil dan periksa Wali Kota Bekasi Tri Adhianto beserta para anggota dewan yang diduga terlibat," seru Koordinator Lapangan Titah Rakyat Bekasi, Ali Akbar, di tengah aksi demonstrasi.

Massa aksi juga menyoroti dugaan identitas ganda yang dimiliki oleh Ketua KORMI Kota Bekasi, Dwi Setyowati alias Wiwiek Hargono, yang tak lain adalah istri dari Tri Adhianto. Mereka menuntut agar aparat segera menyelidiki lebih dalam atas dugaan tersebut.

Maksum Alfarizi alias Mandor Baya, Ketua LSM Tri Nusa Bekasi Raya, menyatakan bahwa pihaknya telah menyerahkan sejumlah bukti kepada penyidik Kejari dan mendesak agar langkah pemeriksaan segera dilakukan terhadap semua pihak yang diduga terlibat.

"Ibarat kasus narkoba, semua ditangkap dulu baru diselidiki. Kenapa dalam kasus ini tidak dilakukan hal yang sama? Kami punya bukti video dan foto-foto, termasuk keterlibatan oknum DPRD yang berinisial FH, ARH, dan ND. Kejari harus bertindak, kalau tidak sanggup, lebih baik mundur!" tegas Mandor Baya.

Aksi ini juga menyoroti video viral pesta kepiting di kantor PT CIA bersama beberapa pihak yang kini turut disorot dalam penyelidikan. Mahasiswa dan aktivis meminta semua pihak dalam video tersebut dipanggil dan diperiksa secara transparan.

Menanggapi desakan para demonstran, Kepala Seksi Intelijen Kejari Kota Bekasi, Riyan Anugrah, yang menemui massa aksi, menyatakan komitmennya untuk menindaklanjuti bukti yang telah diserahkan.

"Kami mengapresiasi masukan dan bukti dari teman-teman. Kami pastikan proses pemeriksaan akan berjalan, dan siapapun yang terlibat, tanpa tebang pilih, akan kami periksa. Penetapan tersangka tetap harus berdasarkan alat bukti yang cukup," ujar Riyan saat menemui pengunjuk rasa.

Pernyataan itu disambut sorak sorai mahasiswa yang menegaskan akan terus mengawal proses hukum hingga tuntas, termasuk menggelar aksi lanjutan jika Kejari dianggap lamban dalam menangani kasus tersebut.

Terimakasih sudah membaca artikel Ratusan Massa dari Berbagai Elemen Geruduk Kejari Kota Bekasi, Desak Usut Kasus Dugaan Korupsi Alat Olahraga Sampai selesai , mudah-mudahan bisa memberi manfaat kepada anda , jangan lupa bagikan artikel ini kepada teman anda semua , sekian terima kasih.