Obstruksi Usus Besar: Penyebab, Gejala, dan Kapan Harus Menghubungi Dokter

Artikel Obstruksi Usus Besar: Penyebab, Gejala, dan Kapan Harus Menghubungi Dokter di ambil dari berbagai sumber di internet , dengan tujuan untuk ikut berperan aktif berbagi informasi yang bermanfaat kepada orang banyak , Selamat membaca
Ilustrasi (Vecteezy/@vachiravit vasuponsritara)

YOGYAKARTA - Obstruksi usus besar adalah kondisi medis serius yang terjadi ketika sebagian atau seluruh bagian usus besar (kolon) tersumbat. Penyumbatan ini menyebabkan makanan dan sisa pencernaan tidak dapat bergerak dengan normal di dalam tubuh. Jika tidak ditangani segera, obstruksi dapat menimbulkan komplikasi berbahaya.

Karena itu, mengenali gejala dan memahami penyebabnya sangat penting untuk penanganan dini. Berikut akan dibahas apa itu obstruksi usus besar, apa saja penyebab dan gejalanya, dan kapan Anda harus menghubungi dokter.

Apa Itu Obstruksi Usus Besar

Dilansir dari Veterans Health Library, obstruksi usus besar terjadi ketika kolon tersumbat sebagian atau sepenuhnya sehingga aliran sisa pencernaan terhenti. Penyumbatan ini menyebabkan penumpukan gas, cairan, dan tinja yang tidak dapat keluar dari tubuh. Jika tidak segera ditangani, kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan serius pada jaringan usus.

Pengobatan diperlukan untuk mengurangi nyeri dan mencegah komplikasi lebih lanjut. Komplikasi seperti seperti kematian jaringan (nekrosis) atau pecahnya (ruptur) usus besar bisa berakibat fatal jika diabaikan. Karena itu, kondisi ini dikategorikan sebagai keadaan darurat medis. Tanpa pengobatan, obstruksi usus besar dapat menyebabkan kematian.

Penyebab dan Gejala Obstruksi Usus Besar

Obstruksi usus besar dapat disebabkan oleh berbagai faktor, berikut di antaranya:

  • Pertumbuhan atau tumor yang menyumbat usus, seperti kanker.
  • Putaran usus (volvulus).
  • Penyempitan (striktur) usus yang disebabkan oleh jaringan parut dari kondisi seperti divertikulitis dan penyakit Crohn.
  • Pergeseran sebagian usus ke bagian lain (intususepsi).
  • Gumpalan tinja yang keras (tinja yang tertahan).

Sementara itu, gejala umum dari obstruksi usus besar biasanya muncul secara tiba-tiba dan menimbulkan ketidaknyamanan. Berikut di antaranya:

  • Perut kram dan nyeri
  • Perut bengkak dan kembung
  • Tidak bisa buang angin
  • Tidak bisa buang air besar (sembelit)
  • Muntah

Dalam beberapa kasus, gejala berkembang secara perlahan dan berlangsung selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan. Perubahan kebiasaan buang air besar bisa menjadi salah satu tanda awal dari penyumbatan. Penurunan berat badan tanpa alasan jelas juga perlu diwaspadai sebagai salah satu gejala serius.

Kapan Harus Menghubungi Dokter?

Anda harus menghubungi penyedia layanan kesehatan segera jika mengalami gejala yang mencurigakan. Demam 38 derajat celcius atau lebih tinggi, menggigil, atau perut kram yang tidak kunjung hilang bisa menjadi tanda kondisi darurat. Ketidakmampuan buang air besar atau buang angin juga menunjukkan adanya penyumbatan serius.

Selain itu, mual, muntah, dan nyeri perut yang semakin parah tidak boleh diabaikan. Pendarahan dari dubur atau feses berwarna hitam dapat menandakan adanya kerusakan pada saluran pencernaan. Menghubungi dokter lebih awal dapat mencegah komplikasi berbahaya dan meningkatkan peluang pemulihan.

Demikian pembahasan beberapa hal yang perlu Anda ketahui obstruksi usus besar, ikuti artikel-artikel menarik lainnya di VOI.ID. Agar tidak ketinggalan kabar terupdate follow dan pantau terus akun sosial media kami!

Terimakasih sudah membaca artikel Obstruksi Usus Besar: Penyebab, Gejala, dan Kapan Harus Menghubungi Dokter Sampai selesai , mudah-mudahan bisa memberi manfaat kepada anda , jangan lupa bagikan artikel ini kepada teman anda semua , sekian terima kasih.