YOGYAKARTA – Saat berolahraga, atlet berpotensi mengalami kolaps yakni hilang kesadaran karena suatu hal, bisa karena cedera hingga gagal jantung. Agar keselamatan atlet terjaga, penting untuk menguasai penanganan pertama terjadi kolaps saat olahraga. Lalu apa saja yang harus dilakukan? Simak penjelasannya berikut ini.
Penanganan Pertama Terjadi Kolaps saat OlahragaDilansir dari situs resmi Universitas Airlangga, Pakar Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah Fakultas Kedokteran Unair, Dr. Andrianto menjelaskan ada beberapa hal yang perlu dilakuan di awal saat atlet mengalami kolaps yakni sebagai berikut, dikutip Rabu, 10 Desember 2025.
Kolaps tidak selalu merujuk pada kondisi gagal jantung. Bisa berupa pingsan atau kondisi lainnya. Untuk itu pengecekan kesadaran perlu dilakukan di awal setelah atlet mengalami kolaps. Cara melakukan pengecekan adalah dengan memberi rangsangan bisa dengan cara memanggil atau mencubit.
Pengecekan juga bisa dilakukan dengan memeriksa nadi dan pernapasan. Cobalah untuk memegang jalur nadi di leher. Periksa embusan napas korban di hidung agar lebih mudah mendeteksi.
Jika nadi dan pernapasan tidak terdeteksi, segela panggil tim medis agar bisa memberi bantuan hidup dasar kepada atlet. Bantuan tersebut bisa dengan mempertahankan jalan napas misalnya menarik lidah agar tak menghalangi tenggorokan. Cara ini dilakukan dengan memposisikan menengadahkan kepala, mengangkat baru, dan mendorong rahang.
Setelah itu tim medis perlu memberi pijat jantung luar. Berikan pula napas buatan dari mulut ke mulut atau dari mulut ke hidung. Tim medis juga perlu memberikan kejut listrik otomatis jika alatnya tersedia. Kejut listrik membantu mengembalikan denyut jantung pada atlet kolaps yang mengalami henti jantung.
Perlu diketahui bahwa pertolongan pada atlet henti jantung bisa menolong nyawa korban asal tidak lebih dari 4 hingga 6 menit. Jika pertolongan pertama tidak segera diberikan maka nyawa bisa melayang.
Cara Pijat Jantung pada Atlet KolapsPijat Jantung adalah upaya untuk “memaksa” agar jantung bisa kembali memompa darah ke seluruh tubuh. Pijat jantung diperlukan pada korban dengan nadi karotis yang tak teraba. Pijat ini dipasangkan dengan napas buatan agar lebih efektif.
Berikut ini cara pijat jantung yang bisa dilakukan pada atlet kolaps, dilansir dari buku berjudul Pembelajaran Pertolongan Pertama dan Pencegahan Perawatan Cedera Olahraga yang ditulis oleh Pinton Setya Mustafa (2017).
- Posisikan diri di samping pasien
- Setelah itu letakkan tumit tangan kanan di tengah dada korban, sedangkan tumit tangan kiri menumpuh di atasnya. Tautkan jari-jari, agar lebih kokoh
- Atur agar lengan pemijit lurus sehingga posisi wajah dan dada pemijit menghadap ke bawah
- Tekanlah dada korban menggunakan tenaga yang diperoleh dari sendi panggul lalu lepaskan seperti layaknya memompa
- Pemijatan jantung dihitung per satu set yang berisi 30 kali tekanan tangan. Pemijat harus menghitung berap kali tekanan diberikan.
Itulah informasi terkait penanganan pertama terjadi kolaps saat olahraga. Kunjungi VOI.id untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.
Posting Komentar