Apple Hadapi Tantangan AI dan Regulasi Saat Gaet Pengembang Perangkat Lunak

Artikel Apple Hadapi Tantangan AI dan Regulasi Saat Gaet Pengembang Perangkat Lunak di ambil dari berbagai sumber di internet , dengan tujuan untuk ikut berperan aktif berbagi informasi yang bermanfaat kepada orang banyak , Selamat membaca
Apple menghadapi tantangan teknis dan regulasi menjelang acara tahunan Worldwide Developers Conference (WWDC) (foto: dok. apple)

JAKARTA – Apple tengah menghadapi serangkaian tantangan teknis dan regulasi yang belum pernah terjadi sebelumnya menjelang acara tahunan Worldwide Developers Conference (WWDC) yang digelar pada Senin, 9 Juni, di mana beberapa eksekutif kunci perusahaan dijadwalkan tampil.

Dari sisi teknis, sejumlah fitur kecerdasan buatan (AI) yang dijanjikan Apple dalam konferensi yang sama tahun lalu mengalami penundaan hingga tahun depan. Sementara itu, para pesaing seperti Google (Alphabet) dan Microsoft terus menarik minat para pengembang dengan berbagai fitur AI baru. Salah satu fitur yang tertunda adalah peningkatan utama untuk asisten digital Siri.

Dari sisi regulasi, Apple menghadapi tekanan dari pengadilan di AS dan Eropa yang kemungkinan akan mengikis dominasi dan keuntungan besar dari App Store miliknya. Bahkan beberapa mantan pendukung Apple mulai mempertanyakan apakah biaya yang dibebankan Apple kepada pengembang masih bisa dibenarkan.

Masalah ini muncul bersamaan dengan ancaman Presiden AS, Donald Trump, yang berencana mengenakan tarif sebesar 25% terhadap iPhone, produk terlaris Apple. Saham Apple telah turun lebih dari 40% sejak awal tahun — penurunan yang lebih tajam dibanding Google, dan tertinggal jauh dari kenaikan saham Microsoft yang dipacu oleh AI.

Meskipun Apple telah meluncurkan beberapa fitur AI yang dijanjikan, termasuk alat penulisan dan pembuatan gambar, sebagian teknologinya masih mengandalkan mitra seperti OpenAI, pencipta ChatGPT. Bloomberg melaporkan bahwa Apple mungkin akan membuka model AI internalnya bagi para pengembang tahun ini.

Namun, para analis belum melihat Apple memiliki model AI "multi-modal" — yaitu teknologi yang mampu memahami gambar, suara, dan bahasa secara bersamaan — yang menjadi dasar penting dalam pengembangan kacamata pintar. Sementara itu, pasar kacamata pintar kini tengah dikuasai oleh Meta Platforms dan Google. Bulan lalu, Google mengumumkan akan kembali masuk ke pasar ini bersama sejumlah mitra.

Berbeda dengan headset Vision Pro milik Apple yang dibanderol  3.500 dolar AS (Rp57 juta), kacamata pintar dari Meta dan Google jauh lebih ringan dan murah. Meta, misalnya, menjual kacamata pintar Ray-Ban dengan harga di bawah 400 dolar AS (ERP6,5 juta).

Analis Ben Bajarin, CEO dari Creative Strategies, mengatakan bahwa Apple belum siap menjawab tantangan ini. "Saya tidak berusaha menggantikan ponsel saya — ini adalah perangkat pelengkap yang memberi saya konteks dunia lebih luas, karena punya kamera dan bisa memahami bahasa alami," ujarnya.

Meski demikian, dominasi Meta dan Google di pasar ini belum sepenuhnya pasti. Analis Anshel Sag dari Moor Insights & Strategy menilai bahwa kacamata pintar Ray-Ban dari Meta masih kekurangan beberapa fitur penting, dan Google belum berhasil membawa model "Gemini"-nya ke pasar massal.

"Meta masih memimpin, tapi Google cepat menyusul dan punya AI yang paling cocok untuk kebutuhan ini," ujar Sag. "Vision Pro itu bagus, tapi lebih cocok jadi produk pajangan dan alat uji coba bagi pengembang."

CEO TECHnalysis Research, Bob O'Donnell, menambahkan bahwa belum ada bukti kuat bahwa konsumen benar-benar menjadikan fitur AI sebagai faktor utama dalam membeli perangkat keras. Ia juga menilai Apple belum tentu dirugikan jika memilih bermitra dengan perusahaan seperti Google, OpenAI, atau bahkan startup seperti Perplexity dalam hal teknologi AI.

"Masih ada argumen bahwa tidak apa-apa Apple sedikit tertinggal, karena kecuali di kalangan pengguna paling antusias, kebanyakan orang belum terlalu peduli," kata O'Donnell.

Terimakasih sudah membaca artikel Apple Hadapi Tantangan AI dan Regulasi Saat Gaet Pengembang Perangkat Lunak Sampai selesai , mudah-mudahan bisa memberi manfaat kepada anda , jangan lupa bagikan artikel ini kepada teman anda semua , sekian terima kasih.