Gangguan Pencernaan Jadi Gejala Covid Varian Nimbus yang Perlu Diwaspadai

Artikel Gangguan Pencernaan Jadi Gejala Covid Varian Nimbus yang Perlu Diwaspadai di ambil dari berbagai sumber di internet , dengan tujuan untuk ikut berperan aktif berbagi informasi yang bermanfaat kepada orang banyak , Selamat membaca
Ilustrasi gangguan pencernaan akibat covid varian nimbus (Freepik)

JAKARTA - Para pakar kesehatan dunia kembali mengeluarkan peringatan atas kemunculan varian baru COVID-19 bernama NB.1.8.1, yang kini mulai dikenal luas dengan julukan varian Nimbus.

Varian ini tidak hanya lebih mudah menular, tetapi juga menunjukkan gejala yang berbeda dari varian-varian sebelumnya, khususnya di sistem pencernaan.

Berbeda dari gejala klasik COVID-19 seperti demam, batuk, dan sesak napas, varian Nimbus dilaporkan menyebabkan sejumlah masalah pencernaan, termasuk mual, muntah, diare, sembelit, perut kembung, hingga nyeri ulu hati.

Dr. Lara Herrero, seorang peneliti virologi dari Griffith University, menjelaskan bahwa meskipun gejala umum seperti sakit tenggorokan, demam ringan, dan kelelahan masih terjadi, pasien juga dapat mengalami gangguan lambung dan usus.

"Gejala umum NB.1.8.1 termasuk sakit tenggorokan, kelelahan, demam ringan, batuk ringan, nyeri otot, dan hidung tersumbat. Namun dalam beberapa kasus, gejala pencernaan juga bisa muncul," ujar Dr. Lara, dikutip dari laman Mirror.

Gejala seperti ini sebelumnya jarang dikaitkan langsung dengan COVID-19. Namun menurut laporan terbaru dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), varian Nimbus menjadi perhatian, karena menunjukkan penyebaran cepat dan kecenderungan menyerang sistem pencernaan.

Varian NB.1.8.1 pertama kali terdeteksi pada Januari 2025, dan menurut WHO, hingga akhir April, varian ini sudah menyumbang lebih dari 10% kasus COVID-19 global. Di Irlandia, proporsi varian ini meningkat drastis dari hanya 3,7% menjadi 27,3% dalam waktu lima minggu, berdasarkan data dari Health Protection Surveillance Centre (HPSC).

Varian ini juga telah dikonfirmasi keberadaannya di beberapa destinasi wisata internasional seperti Thailand, Mesir, Maladewa, serta mulai dominan di wilayah Asia Timur seperti Hong Kong dan Tiongkok.

Pemerintah dan otoritas kesehatan seperti Health Service Executive (HSE) Irlandia mengimbau masyarakat untuk lebih waspada.

"Jika Anda mengalami gejala COVID, termasuk gejala pencernaan yang tidak biasa, tetaplah di rumah hingga 48 jam setelah gejala membaik. Hindari kontak dengan orang lain, terutama yang berisiko tinggi," tulis pernyataan resmi HSE.

Gejala Lengkap COVID Varian Nimbus yang Perlu Diwaspadai:

- Demam (≥38°C), termasuk menggigil

- Batuk kering

- Kelelahan

- Kehilangan atau perubahan penciuman dan pengecapan

- Hidung tersumbat atau meler

- Sakit tenggorokan

- Nyeri otot dan sendi

- Mual atau muntah

- Diare

- Sembelit atau perut kembung

- Nyeri ulu hati (heartburn)

- Sesak napas

- Sakit kepala

- Pusing

- Nafsu makan menurun

- Kebingungan

- Tekanan di dada

Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti protokol kesehatan yang berlaku, mengingat virus terus bermutasi dan menunjukkan karakteristik baru yang belum tentu langsung dikenali sebagai Covid-19.

Terimakasih sudah membaca artikel Gangguan Pencernaan Jadi Gejala Covid Varian Nimbus yang Perlu Diwaspadai Sampai selesai , mudah-mudahan bisa memberi manfaat kepada anda , jangan lupa bagikan artikel ini kepada teman anda semua , sekian terima kasih.