BOGOR - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengingatkan calon penumpang udara terhadap potensi delay atau penundaan penerbangan yang bisa terjadi di musim libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) kali ini.
Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub, Achmad Setiyo Prabowo, mengungkapkan potensi penundaan penerbangan ini muncul seiring dengan jumlah armada yang bisa terbang pada periode libur panjang tersebut berkurang.
Setiyo menerangkan dari 568 pesawat yang tersedia saat ini, hanya 368 unit berstatus serviceable. Sementara, 200 unit sisanya sedang dalam perawatan atau maintenance.
“Jumlah pesawat sebanyak 568 unit, ternyata yang serviceable hanya 368. Jadi, rekan-rekan kalau misalkan ada delay karena cuaca atau karena technical operation, ya karena rotasi pesawatnya memang agak berkurang,” kata Setiyo dalam diskusi di Bogor, Jumat, 12 Desember.
Setiyo menyebut jumlah unit pesawat yang ada sekarang masih belum kembali ke level sebelum pandemi COVID-19.
Pada tahun 2019, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat sekitar 700 unit pesawat di Indonesia berstatus airworthy atau siap terbang. Namun kondisi saat ini berbeda, karena jumlah pesawat yang siap terbang lebih sedikit dibanding tahun 2019.
“Memang saat ini, fleet atau armada itu turunnya luar biasa sejak tahun 2019 karena sempat ada pandemi COVID. Kemudian pascapandemi, tapi ternyata pergerakan armada itu tidak begitu signifikan, belum bisa lompat dan sama dengan sebelum COVID,” tutur Setiyo.
Kemenhub memproyeksikan jumlah penumpang angkutan udara periode Nataru tahun ini mencapai 5.050.194 orang. Dari total tersebut, sebanyak 3.899.176 penumpang dari rute domestik dan 1.151.018 penumpang dari rute internasional.
Setiyo membandingkan dengan jumlah penumpang domestik periode Nataru tahun sebelumnya yang sebanyak 3.700.210 orang dan jumlah penumpang internasional sebanyak 1.034.554 orang.
“Kalau tahun 2025, kita prediksikan naik dari 3,7 juta menjadi 3,8 juta. Memang kalau dilihat dari sisi angka, prediksi kami tidak begitu signifikan kenaikannya,” ujarnya.
Posting Komentar