JAKARTA - Tingkat kepuasan dalam berhubungan seksual dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya adalah durasi. Durasi yang ideal dapat memberikan kepuasan satu sama lain, dan mempertahankan gairah seksual, serta menjaga kesehatan organ intim.
Terapis seks dan pakar kesehatan mental, Anu Goel, mengatakan bahwa durasi hubungan intim yang ideal tidak terlalu lama. Durasi yang singkat biasanya memberikan kepuasan yang maksimal, tetapi juga dipengaruhi dengan foreplay.
“Durasi waktu seks vaginal harus antara 7-15 menit agar dapat memberikan hasil yang diinginkan secara maksimal dan untuk mencapai orgasme, meskipun tidak pernah dijamin,” kata Ana Goel, dikutip dari Healthshot, pada Rabu, 19 Februari 2025.
“Namun, seka tidak hanya dilakukan secara vaginal, tetapi juga foreplay yang sangat penting,” tambahnya.
Penelitian yang dipublikasikan dalam The Journal of Sexual Medicine membagi seks menjadi cukup, diinginkan, terlalu pendek, dan terlalu lama. Disebutkan bahwa hubungan seks yang berlangsung selama 3-13 menit adalah hal yang normal.
Kemudian untuk hubungan seks selama 3-7 menit dianggap cukup. Sedangkan untuk durasi 7-13 menit dianggap hubungan seksual yang memuaskan.
Anu Goel juga menjelaskan bahwa anggapan bahwa hubungan seksual yang lama lebih baik tidak sepenuhnya benar. Durasi hubungan seks yang lama bisa menyebabkan berbagai komplikasi.
“Jika hubungan seksua dilakukan terlalu lama, hal ini dapat mengakibatkan infeksi vagina. Hal ini terjadi karena kontak terus menerus antara dua manusia,” katanya.
Tak hanya itu, durasi seks yang terlalu lama juga bisa menyebabkan nyeri vagina dan bahkan pembengkakan. Ini karena durasi lama ini membuat pelumas mengering, yang akhirnya gesekan terus-menerus bisa menimbulkan rasa nyeri. Terdapat juga risiko terjadinya infeksi saluran kemih jika berhubungan intim terlalu lama.
“Tentu saja, ada juga risiko infeksi saluran kemih atau ISK yang lebih tinggi. Hubungan seks yang terlalu lama juga dapat membuat kelelahan secara fisik,” pungkas Anu Goel.
Posting Komentar