JAKARTA - Kementerian Luar Negeri Italia mengatakan pada Hari Jumat, sebanyak 14 anak-anak Palestina, banyak di antaranya menderita kanker, dievakuasi ke Italia untuk mendapatkan perawatan medis.
Anak-anak dan keluarga mereka, yang berjumlah total 45 orang, pada Hari Rabu telah menyeberangi perbatasan Rafah dari Gaza ke Mesir, di mana mereka menjalani pemeriksaan medis di rumah sakit Italia di Kairo, kata para pejabat, dikutip dari Arab News 14 Februari.
Mereka diterbangkan ke Italia dengan pesawat militer Italia, dan disambut di Bandara Ciampino Roma pada Kamis malam oleh Menteri Luar Negeri Antonio Tajani.
Mengobati anak-anak tersebut merupakan bagian dari upaya Italia untuk mempromosikan perdamaian dan dialog di wilayah tersebut, katanya pada Hari Jumat.
Menlu Tajani menekankan, kedatangan anak-anak tersebut merupakan bukti pendekatan diplomatik Italia yang berakar pada solidaritas, yang menawarkan harapan bagi mereka yang paling rentan, dikutip dari Daily Sabah.
Anak-anak tersebut akan dirawat di berbagai rumah sakit Italia, dengan beberapa tinggal di Roma, sementara yang lain menuju Turin dan Milan.
Dua anak akan menerima perawatan di rumah sakit Bambino Gesu di Vatikan, yang sebelumnya merawat sembilan anak Palestina pada tahun 2023. Kesembilan anak tersebut telah dipulangkan, menurut pejabat rumah sakit.
Upaya Italia merupakan bagian dari inisiatif Eropa yang lebih luas untuk merawat anak-anak yang menderita cedera dan penyakit terkait perang di Gaza sejak konflik dimulai pada 7 Oktober 2023.
Menteri Pertahanan Guido Crosetto mencatat, setiap anak yang dibawa ke Italia melambangkan harapan dan komitmen terhadap masa depan.
Sebelumnya, sebelas anak Palestina pertama tiba di Italia pada Januari 2024, diikuti oleh puluhan anak lainnya pada bulan-bulan berikutnya. Beberapa diterbangkan dan beberapa diangkut dengan kapal angkatan laut Italia Vulcano.
Sementara itu, Direktur Regional Eropa WHO Hans Kluge dalam unggahannya di Twitter menuliskan, anak-anak Gaza yang membutuhkan perawatan kesehatan untuk menyelamatkan nyawanya telah dievakuasi ke sejumlah negara Eropa.
"Dengan dukungan mitra kami, 12 negara di Kawasan Eropa WHO telah menerima 772 pasien dari Gaza sejauh ini, termasuk anak-anak yang berjuang melawan kanker atau menderita trauma parah terkait perang," cuitnya di Twitter.
Berterima kasih kepada negara-negara yang membantu, Kluge berharap apa yang dilakukan akan menginspirasi pihak lain.
"Ribuan pasien lainnya masih memerlukan perhatian medis mendesak di luar Gaza," cuitnya.
Posting Komentar