JAKARTA - Israel menarik mundur pasukannya dari Tubas, wilayah pendudukan Tepi Barat, setelah melakukan operasi militer selama 11 hari.
Saksi mata mengatakan kepada Anadolu, Rabu, 12 Februari, tentara Israel meninggalkan semua lokasi yang mereka kuasai di kamp pengungsi Far'a yang sudah mereka hancurkan.
Dilansir ANTARA, di wilayah lain, Jenin dan Tulkarem, tentara Israel terus melancarkan serangan yang dimulai 21 Januari dan telah menyebabkan lebih dari 30 orang tewas, ribuan orang mengungsi, dan kehancuran.
Serangan Israel di Tepi Barat meningkat sejak kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran tawanan di Gaza mulai berlaku pada 19 Januari.
Gencatan senjata itu menghentikan agresi militer Israel selama 15 bulan, yang menewaskan lebih dari 48.200 warga Gaza dan menghancurkan wilayah kantong Palestina itu.
Sejak Israel melancarkan perang di Gaza pada Oktober 2023, kekerasan oleh pasukan dan pemukim Yahudi telah menewaskan sedikitnya 910 warga Palestina di seluruh wilayah pendudukan Tepi Barat, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.
Pada Juli 2024, Mahkamah Internasional (ICJ) menyatakan bahwa pendudukan Israel di tanah Palestina selama puluhan tahun adalah tindakan ilegal dan Israel diminta mengosongkan semua permukiman Yahudi di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.
Posting Komentar