SUKABUMI – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan bahwa bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat, telah mengakibatkan lima orang meninggal dunia. Sementara itu, empat korban lainnya masih dalam pencarian oleh tim SAR gabungan.
"Korban hilang sampai saat ini masih dalam pencarian tim SAR gabungan," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan resminya di Jakarta, Minggu malam (8/3/2025).
BNPB mengkonfirmasi bahwa lima korban meninggal dunia adalah Eneng Sabiti (40), Siti Nurul Awlia (8), Nendi Saputra (7), Ooy (69), dan Yayar (70). Sedangkan empat korban yang masih dalam pencarian, yakni Drajat (60), Siti Maryam (35), Ahyar Fauzi (9), dan Mondi (9).
Bencana ini berdampak luas, dengan total 12 desa terdampak banjir dan 30 desa di 22 kecamatan mengalami tanah longsor. BNPB menyatakan bahwa saat ini banjir telah surut sepenuhnya, namun tim tanggap darurat masih berada di lapangan untuk melakukan upaya penyelamatan dan pemulihan.
Sebagai langkah tanggap darurat, pemerintah kabupaten telah mengerahkan alat berat seperti ekskavator untuk membantu pencarian korban serta membersihkan material longsor. Selain itu, tiga posko darurat telah diaktifkan guna membantu penanganan pengungsi dan pemulihan dampak bencana.
Pihak BNPB mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana susulan, mengingat kondisi cuaca yang masih berpotensi ekstrem di beberapa wilayah. Pemerintah juga terus berkoordinasi dengan berbagai pihak guna memastikan bantuan dan pemulihan dapat berjalan dengan baik bagi para korban yang terdampak.
Dengan kondisi darurat yang masih berlangsung, BNPB serta tim SAR gabungan terus bekerja keras dalam pencarian korban yang masih hilang. Masyarakat diharapkan untuk tetap siaga dan mengikuti arahan dari pihak berwenang guna menghindari risiko lebih lanjut akibat bencana ini.
Posting Komentar